Kamis, 22 April 2010

Diabetes melitus


Diabetes melitus = kencing manis
Diabetes : “ air yang mengucur terus menerus dari suatu saluran “
Melitus : “ manis seperti madu “
Sel ß pankreas adalah organ di dalam tubuh yang menjaga kadar gula dalam darah dalam batas normal, dimana jika kadar gula dalam darah tinggi sel ß pankreas menghasilkan insulin yang akan menurunkan gula dengan cara mendistribusikan gula masuk ke dalam sel-sel yang akan diolah menjadi energi.

Gula darah tinggi dapat disebabkan karena dua hal yaitu “
1. Pankreas yang sakit tidak dapat menghasilkan insulin ( Diabetes melitus tipe II )
2. Kerja insulin mengalami hambatan ( Diabetes melitus tipe II )
3. Pankreas memang tidak dapat menghasilkan insulin sama sekali ( Diabetes melitus tipe I ) bisa disebabkan oleh infeksi virus atau penyakit autoimmun
Dalam keadaan terkendali dan tanpa komplikasi, diabetisi sebenernya dapat hidup sesehat orang lain. Selain dapat dikendalikan, diabetes sebenernya juga dapat dicegah.

Sasaran utama pengobatan diabetes melitus :
1. Mempertahankan kesehatan dengan mengendalikan gula darah
2. Mencegah atau menunda terjadinya komplikasi diabetik
Untuk itu dibutuhkan pengobatan yang berkesinambungan dan kedisiplinan
Gula darah mencapai kadar tertinggi yaitu pada 1 jam setelah makan < 180 mg/dl ( = nilai ambang ginjal )
Kegemukan ( obesitas ) membuat reseptor sel tidak sensitif terhadap insulin karena pada kegemukan, sel lemak menghasilkan zat yang disebut adipositokin yang jumlahnya lebih banyak dari keadaan yang tidak gemuk sehingga menyebabkan resistensi terhadap insulin. Sel lemak yang paling banyak menghasilkan adipositokin adalah sel lemak yang ada di perut. Oleh karena itu kegemukan yang berbahaya adalah kegemukan sentral yang ada di perut ( mengukur lingkar pinggang yang besar ).

Gejala klasik diabetes adalah :
1. Poliuria : buang air kecil dengan volume yang lebih banyak terutama pada malam hari
Jika kadar gula darah melebihi nilai ambang ginjal ( > 180 mg/ dl ) gula akan keluar bersama urine. Untuk menjaga agar urine yang keluar yang mengandung gula tersebut tidak terlalu pekat, tubuh akan mearik air sebanyak mungkin ke dalam urine sehingga volume urine yang keluar banyak dan kencing pun menjadi sering.

2. Poli dipsi : sering kali merasa haus dan ingin minum sebanyak-banyaknya
Dengan banyaknya urine yang keluar, badan akan kekurangan air / kekeringan/ dehidrasi; untuk mengatasi hal tersebut, timbulah rasa haus sehingga orang ingin selalu minum

3. Polifagia ( nafsu makan meningkat ) dan kurang tenaga
Pada diabetes, karena insulin bermasalah, pemasukan gula ke dalam sel-sel tubuh kurang sehingga energi yang dibentuk pun berkurang. Inilah sebabnya orang merasa kurang tenaga. Dengan demikian otak juga berpikir bahwa kurang energi itu karena kurang makan, maka taubuh berusaha meningkatkan asupan makanan .

4. Penurunan berat badan yang nyata
Tubuh akan menggunakan zat-zat lain untuk diubah menjadi energi, zat2 yang diubah tersebut adalah lemak dan protein. Apabila hal tersebut berlangsung lama, orang akan tampak kurus dan berat badannya pun turun.

5. Gejala lain/ gejala komplikasi
- Kesemutan di kaki
- Gatal2, bisa di daerah selangkangan
- Luka2 yang tidak sembuh2

Diabetes tipe 1
Diabetes tipe 1 dulu biasanya mengenai anak-anak dan remaja ( sehingga sering disebut diabetes juvenile ).
Diabetes tipe 1 untuk bertahan hidup memerlukan insulin sehingga disebut IDDM ( Insulin Dependent Diabetes Melitus )
Di Indonesia , angka kejadiannya kurang lebih hanya 1 %dari semua diabetes
Faktor penyebab : Infeksi virus dan penyakit autoimun
Pada tipe ini pankreas tidak dapat menghasilkan insulin.
Insulin harus diberikan dari luar cara disuntikkan karena jika diminum insulin akan dirusak oleh asam lambung.
Biasanya pada diabetes tipe 1 , gejala dan tandanya muncul mendadak. Tiba2 cepat merasa haus, sering kencing, badan mengurus dan lemah. Apabila insulin tidak segera diberikan, penderita cepat tidak sadarkan diri disebut koma diabetikuk atau koma ketoasidosis.

Diabetes Tipe 2
Dari seluruh penderita diabetes, jumlah penderita diabetes tipe 2 yaitu 90 % - 99 %. Penyebab diabetes tipe 2 ada faktor keturunan dan gaya hidup yang tidak sehat. Biasanya tipe ini mengenai orang dewasa ( dahulu disebut adult onset atau maturity onset diabetes ).
Diabetes tipe 2 berkembang sangat lambat, bisa sampai bertahun – tahun. Oleh karena itu gejala dan tanda2 nya menjadi tidak jelas
Pengobatan diabetes tipe 2 :
- Penurunan lemak tubuh pada kegemukan, pemberian obat2 yang memperbaiki resistensi insulin dan obat yang meningkatkan kemampuan pankreas menghasilkan insulin
Diabetes gestational
Diabetes yang munculnya pada saat kehamilan, biasanya muncul pada bulan ke 6. Bayi dapat tumbuh lebih besar daripada normal ( makrosomia ) yang beratnya lebih dari 4 gram ( Giant baby ). Pengobatan untuk diabetes gestational adalah dengan pemberian suntikan insulin.

Diagnosis pasti diabetes
- Kadar gula darah sesudah puasa 8 – 10 jam ≥ 126 mg/dl atau
- Pada kadar gula darah sewaktu ( TTGO ) kadar gula darah 2 jam sesudah minum 75 gram glukosa khusus ≥ 200 mg/dl
Tetapi kadar gula darah tinggi belum tentu juga diabetes / bisa jg disebut pradiabetes :
1. IFG ( Impaired Fasting Glukosa ) atau gula darah puasa yang terganggu yaitu gula darah setelah puasa 8 – 10 jam adalah 100 mg/dl - ≤ 126 mg/dl
2. IGT ( Impaired Glucosa Tolerance ) atau toleransi glukosa terganggu ( TGT ) yaitu pada TTGO ( test toleransi glukosa oral ) sesudah minum 75 gram glukosa adalah 140mg/dl - ≤ 200 mg/dl
Keadaan yang sering menyertai diabetes tipe 2 adalah dislipidemi dan hipertensi yang dicetuskan oleh kegemukan. Hipertensi dan dislipidemi adalah faktor resiko penyakit jantung dan pembuluh darah.

Komplikasi diabetes
Komplikas diabetes adalah gangguan baru pada organ2 tubuh
Komplikasi akut harus segera diatasi, sedangkan komplikasi kronis harus diatasi secara intens dan terus menerus.

Komplikasi akut
1. Infeksi yang sulit sembuh
Kadar gula darah tinggi ≥ 200 mg/dl pada diabetes, melelmahkan kekuatan sel2 darah puti untuk membunuh kuman sehingga infeksi sukar sembuh
2. Koma hiperglikemik ( koma diabetik )
Koma dapat terjadi pada diabetes tipe 1 apanila tidak mendapat suntikan insulin, terlambat mendapat suntikan insulin, dosisnya kurang
3. Koma hipoglikemik
Biasanya merupakan komplikasi pengobatan golongan sulfonil urea dan suntikan insulin
Apabila pasien setelah mendapat OHO sulfonilurea atau suntikan insulin tapi :
1. Terlambat makan
2. Kurang makan
3. Lupa makan
4. Muntah2
5. Melakukan kerja fisik yang berat

Komplikasi menahun
Biasanya disebabkan oleh penebalan dinding pembuluh darah dan penyempitan aliran darah.
Mikroangiopati / kelainan pembuluh darah halus pada organ2 :
- mata ( retinopati ) dan ginjal ( nefropati )
Masalah pada mata yaitu retinopati ( sering berganti2 kaca mata karena buram ), katarak, glaukoma
Seorang pasien mengalami nefropati diabetik jika pada 2 dari 3 kali pemeriksaan dalam kurun waktu 3 – 6 bulan ditemukan mikroalbumin ≥ 30 mg. Jika tidak segera diatasi, nefropati diabetik bisa menyebabkan gagal ginjal.
Makroangiopati bisa berwujud pkv penyakit kardiovaskular yaitu biasanya serangan jantung, di otak menyebabkan stroke

Komplikasi pada pembuluh saraf :
1. Neuropati pada tungkai dan kaki
- Kesemutan, baal , panas, neuralgi / berdenyut terus menerus
2. Neuropati pada saluran pencernaan
Nocturnal diare / diare pada malam hari atau konstipasi
3. Neuropati kandung kemih
Yang sering menyebabkan infeksi kandung kemih

Komplikasi pada pembuluh darah dan tungkai
Makroangiopati ( aliran darah ke pembuluh darah besar di tungkai dan kaki kurang lancar ) + neuropati ( mati rasa dan baal ) → diabetic foot → biasanya kaki diabetisi terancam diamputasi
Kiat perawatan kaki diabetisi
1. Basuh kaki setiap hari dengan air hangat
2. Jka terdapat lecet,luka kecil, atau radang segera obati
3. Hindari menggunakan botol air panas atau bantal panas untuk menghangatkan kaki
4. Pakai sepatu yang longgar
5. Jangan berjalan tanpa menggunakan alas kaki
Komplikasi lain yaitu disfungsi seksual dan kelainan hati

Empat pilar pengendalian diabetes
1. Edukasi
2. Pengaturan makan contoh makanan karbohidrat yang baik bagi diabetisi adalah beras giling/ beras tumbuk atau beras merah kaya serat, buah2an dan sayuran yang kaya serat akan memperlambat penyerapan gula
3. Olahraga prinsipnya CRIPE
C = continous = terus menerus : latihan harus berkesinambungan, terus menerus tanpa berhenti dalam waktu tertentu. Jadi, jangan jalan, istirahat, jalan lagi
R = rhytmical = berirama : latihan harus dipilih yang berirama, yaitu otot berkontraksi dan relaksasi secara teratur.
I = interval = berselang : latihan harus selang – seling antara gerak cepat dan gerak lambat, contohnya lari diselingi dengan jalan cepat atau jalan cepat diselingi jalan biasa
P = progressive : latihan dilakukan meningkat secara bertahap sesuai kemampuan dari ringan sampai sedang hingga mencapai 30 – 60 menit
E = endurance = daya tahan : latihan daya tahan untuk meningkatkan kemampuan penapasan dan jantung.
contoh olahraga yang baik adalah jalan pagi, berenang , bersepeda , mendayung. Manfaat olahraga : pemakaian energi meningkat, mengurangi resistensi insulin, peredaran darah lebih lancar
4. Terapi farmakologik
pada diabetes menjadi tiga :

A) Obat - obat untuk diminum ( oral ) yaitu tablet atau pil yang disebut obat hipoglikemik oral ( OHO )
Dibagi menjadi 2 :
1. Obat untuk memperbaiki jumlah insulin kurang adalah membantu merangsang pankreas untuk meningkatkan produksi insulin. Contoh obat ini adalah sulfonil urea dan glinid
2. Obat untuk memperbaiki hambatan terhadap kerja insulin atau resistensi insulin pada sel – sel. Contoh obat ini adalah golongan biguanid ( metformin ) dan tiazolidindion ( TZD )
3. Obat unntuk memperlambat pencernaan makanan menjadi glukosa ( inhibitor glukosidase ) contoh obat ini adalah Acarbose
4. Obat golongan inhibitor DPP – IV ( obat yang merangsang insulin dan menekan glukagon ). Contoh obat ini adalah sitagliptin ( Januvia ) 100 mg dan vidagliptin ( glavus ) tablet 50 mg dan 100 mg.
5. Fixed cmbination drug ( FCD )
Obat yang disatukan dalam satu tablet membawa hasil yang lebih baik dibandingkan dengan kminasi yang terpisah karena diabetisi menjadi lebih taat dalam minum obatnya. Contoh obat ini adalaj glucovanceR ( sulfonilurea + biguanid )
Efek samping OHO :
- golongan sulfonilurea : hipoglikemik
-golongan metformin :mual, nafsu makan berkurang
- golongan tiazolidindion : bengkak di kaki
- golongan acarbose : sering buang angin

B) Obat yang disuntikkan yaitu suntikan insulin
Untuk diabetes tipe 1 → insulin satu- satunya obat dan diberikan langsung tanpa pertimbangan lain karena pankreas betul – betul tidak menghasilkan insulin
Indikasi pemberian insulin untuk diabetes tipe 2 adalah :
- Apabila bermacam jenis OHO sudah diugnakan sampai dosis maksimum, tetapi gula darah tetap tidak terkendali, obat diganti insulin. Untuk yang ini, pergantian biasanya tidak sekaligus, tetapi bertahap : mula – mula ditambahkan dahulu baru kemudian diganti dengan insulin
- Diberikan sebagai obat pertama pada diabetisi yang pada waktu datang berobat berat badannya sudah turun drastis dalam waktu singkat dengan kadar gula darah yang tinggi
- Diberikan pada diabetesi menderita infeksi hebat atau menjalani operasi besar
- Pada komplikasi, seperti gagal ginjal, gagal hati, dan gagal jantung yang berat, OHO biasanya harus dihentikan dan langsung diganti dengan insulin
Insulin terbagi menjadi :
1. Insulin dengan masa kerja supercepat ( fast acting ) dengan masa kerja pendek ( short acting ), biasanya diberikan 3 kali perhari, disuntikkan segera sebelum makan contohnya humalog, novo rapid, apidra.
2. Insulin kerja cepat dengan masa kerja pendek biasanya diberikan 3 kali perhari, disuntikkan 30 menit sebelum makan contohnya actrapid, humulin R.
3. Insulin kerja sedang, biasanya diberikan 2 kali perhari contohnya insulatard, Humulin N
4. Insulin kerja panjang ( long acting ), hanya diberikan 1 kali perhari
5. Insulin campuran kerja pendek dan kerja sedang diberikan 2 kali perhari contohnya mixtard, novomix, humalog mix, humulin 30/70
6. Insulin basal ( insulin yang bekerja terus menerus selama 24 jam ) jadi diberikan 1 kali perhari contohnya lantus, levemir

C) Penggunaan antioksidan
Anti oksidan penting sebagai tambahan pada pengobatan diabetes. Radikal bebas di dalam tubuh terbentuk , bersifat reaktif merusak molekul dan sel tubuh,dan secara alami tubuh menyediakan antioksidan. Antioksidan yang dibuat dari dalam tubuh disebut antioksidan internal. Yang menjadi masalah jumlah radikal bebas lebih banyak daripada antioksidan yang tersedia sehingga mudah terjadi penyakit. Ketidakseimbangan itulah yang disebut stress oksidatif
Anti oksidan diperlukan untuk orang – orang yang mengalami stress oksidatif. Secara alami biasanya antioksidan berkurang pada usia lanjut, kegemukan dan kurang penyakit. Juga timbul berbagai macam penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan aterosklerosis.
Antioksidan perlu ditambahkan dari luar berupa antioksidan eksternal seperti buah2 an dan sayuran segar yang mengandung vitamin e, vitamin
c, beta karoten, flavonoid.
Antioksidan jg dapat dibuat dari luar dalam bentuk obat yaitu ά-lipoic acid.

Kriteria Pengendalian Diabetes Melitus

A1c dapat menggambarkan rata – rata kadar gula darah dalam waktu 2 – 3 bulan sebelumnya. Dalam keadaan normal, Hb dengan keadaan tertentu akan mengikat berbagai macam zat di dalam tubuh, salah satunya glukosa. Ikatan antara hemoglobin dan glukosa disebut glikohemoglobin ( HbA1C ), dimana ikatan ini sangat stabil di dalam darah sehingga pengukuran kadarnya dapat mencerminkan kadar gula dalam dalam selamat umur eritrosit ( lebih kurang 3 bulan ). Nilai A1C yang dianggap baik adalah 6,5 % ( 6 – 7 % )

Diabetesi dalam perjalanan ( travelling )
1. Selalu membawa makanan sehingga makan tepat waktu
2. Berhentilah sewaktu – waktu untuk meluruskan badan, jalan – jalan sebentar.
3. Bawalah semua obat
4. Bawalah selalu permen atau makanan/ minuman manis
5. Bawalah semua obat atau alat periksa gula darah mandiri dalam tas jinjing

Tidak ada komentar:

Posting Komentar